Sabtu, 01 Agustus 2009

pemanpaatan enrgi motor

Muka : Technology : Pemanfaatan Energi Ombak Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik
Sesuaikan ukuran huruf: Perkecil font Perbesar font
foto berita artikel

Untuk bisa melangsungkan hidupnya, manusia harus berusaha memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi penggunaan tersebut haruslah mempunyai tujuan yang positif yang nantinya tidak akan membahayakan manusia itu sendiri.

Kenyataanya, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia. Sayangnya potensi energi pantai yang ada belum banyak dimanfaatkan. Masalah yang terjadi dalam kebutuhan manusia adalah kesenjangan antara kebutuhan hidup serta persediaan energi. Seperti saat ini kebutuhan akan minyak semakin turun, dikhawatirkan 5 tahun mendatang kebutuhan akan energi akan habis, lalu bagaimana dengan nasib anak cucu kita nanti? Oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan energi sumber daya hayati yang perlu dikembangkan saat ini.

Sumber daya hayati yang ada di planet bumi ini salah satunya adalah lautan. Selain mendominasi wilayah di bumi ini, laut juga mempunyai banyak potensi pangan (beranekaragam spesies ikan dan tanaman laut) dan potensi sebagai sumber energi. Energi yang ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan energi panas laut.

Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak. Sebenarnya ombak merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Energi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.

Energi ombak dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column. Tujuan didirikannya PLTO ini adalah untuk memberikan model sumber energi alternatif yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah di wilayah perairan pantai Indonesia. Model ini menunjukan tingkat efisiensi energi yang dihasilkan dan parameter-parameter minimal hiroosenografi yang layak, baik itu secara teknis maupun ekonomis untuk melakukan konversi energi.

Dalam PLTO ini proses masuk dan keluarnya aliran ombak pada suatu ruangan tertentu (khusus) dapat menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran di atas ruang khusus tersebut. Apabila diletakkan sebuah turbin di ujung saluran tersebut, maka aliran udara yang keluar masuk akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Kelemahan dari model ini adalah aliran keluar masuk udara dapat menimbulkan kebisingan, akan tetapi karena aliran ombak sudah cukup bising umumnya ini tidak menjadi masalah besar.

Selain model Oscillating Water Column, ada beberapa perusahaan & lembaga lainnya yang mengembangkan model yang berbeda untuk memanfaatkan ombak sebagai penghasil energi listrik, antara lain:

1. Ocean Power Delivery; perusahaan ini mendesain tabung-tabung yang sekilas terlihat seperti ular mengambang di permukaan laut (dengan sebutan Pelamis) sebagai penghasil listrik. Setiap tabung memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi empat segmen. Setiap ombak yang melalui alat ini akan menyebabkan tabung silinder tersebut bergerak secara vertikal maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan akan mendorong piston diantara tiap sambungan segmen yang selanjutnya memompa cairan hidrolik bertekanan melalui sebuah motor untuk menggerakkan generator listrik. Supaya tidak ikut terbawa arus, setiap tabung ditahan di dasar laut menggunakan jangkar khusus.
2. Renewable Energy Holdings; ide mereka untuk menghasilkan listrik dari tenaga ombak menggunakan peralatan yang dipasang di dasar laut dekat tepi pantai sedikit mirip dengan Pelamis. Prinsipnya menggunakan gerakan naik turun dari ombak untuk menggerakkan piston yang bergerak naik turun pula di dalam sebuah silinder. Gerakan dari piston tersebut selanjutnya digunakan untuk mendorong air laut guna memutar turbin.
3. SRI International; konsepnya menggunakan sejenis plastik khusus bernama elastomer dielektrik yang bereaksi terhadap listrik. Ketika listrik dialirkan melalui elastomer tersebut, elastomer akan meregang dan terkompresi bergantian. Sebaliknya jika elastomer tersebut dikompresi atau diregangkan, maka energi listrik pun timbul. Berdasarkan konsep tersebut idenya ialah menghubungkan sebuah pelampung dengan elastomer yang terikat di dasar laut. Ketika pelampung diombang-ambingkan oleh ombak, maka regangan maupun tahanan yang dialami elastomer akan menghasilkan listrik.
4. BioPower Systems; perusahaan inovatif ini mengembangkan sirip-ekor-ikan-hiu buatan dan rumput laut mekanik untuk menangkap energi dari ombak. Idenya bermula dari pemikiran sederhana bahwa sistem yang berfungsi paling baik di laut tentunya adalah sistem yang telah ada disana selama beribu-ribu tahun lamanya. Ketika arus ombak menggoyang sirip ekor mekanik dari samping ke samping sebuah kotak gir akan mengubah gerakan osilasi tersebut menjadi gerakan searah yang menggerakkan sebuah generator magnetik. Rumput laut mekaniknya pun bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan menangkap arus ombak di permukaan laut dan menggunakan generator yang serupa untuk merubah pergerakan laut menjadi listrik.

Keterangan Artikel

Gambar kiri (1): Pelamis Wave Energy Converters dari Ocean Power Delivery. Gambar tengah (2): Rumput laut mekanik yang disebut juga Biowave. Gambar kanan (3): Sirip ekor ikan hiu buatan yang disebut Biostream.

Namun kekurangan dalam pemanfaatan energi ombak sebagai pembangkit listrik ini adalah

1. Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak,
2. Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten. Akan tetapi jika kita memanfaatkan energy ini maka kelebihan yang kita dapatkan adalah energi bisa diperoleh secara gratis, tidak butuh bahan bakar, tidak menghasilkan limbah, mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah, serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai.

Oleh karena itu mengingat potensi yang telah dmiliki oleh ombak begitu besar, maka sebaiknya mulai sekarang kita perlu memanfaatkan energi ombak ini sebagai pembangkit tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan akan energy listrik di hari mendatang, dengan mengembangkan model tersebut di seluruh pesisir pantai Indonesia.

pemanpaatan energi listrik

Muka : Technology : Pemanfaatan Energi Ombak Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik
Sesuaikan ukuran huruf: Perkecil font Perbesar font
foto berita artikel

Untuk bisa melangsungkan hidupnya, manusia harus berusaha memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi penggunaan tersebut haruslah mempunyai tujuan yang positif yang nantinya tidak akan membahayakan manusia itu sendiri.

Kenyataanya, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia. Sayangnya potensi energi pantai yang ada belum banyak dimanfaatkan. Masalah yang terjadi dalam kebutuhan manusia adalah kesenjangan antara kebutuhan hidup serta persediaan energi. Seperti saat ini kebutuhan akan minyak semakin turun, dikhawatirkan 5 tahun mendatang kebutuhan akan energi akan habis, lalu bagaimana dengan nasib anak cucu kita nanti? Oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan energi sumber daya hayati yang perlu dikembangkan saat ini.

Sumber daya hayati yang ada di planet bumi ini salah satunya adalah lautan. Selain mendominasi wilayah di bumi ini, laut juga mempunyai banyak potensi pangan (beranekaragam spesies ikan dan tanaman laut) dan potensi sebagai sumber energi. Energi yang ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan energi panas laut.

Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak. Sebenarnya ombak merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Energi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.

Energi ombak dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column. Tujuan didirikannya PLTO ini adalah untuk memberikan model sumber energi alternatif yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah di wilayah perairan pantai Indonesia. Model ini menunjukan tingkat efisiensi energi yang dihasilkan dan parameter-parameter minimal hiroosenografi yang layak, baik itu secara teknis maupun ekonomis untuk melakukan konversi energi.

Dalam PLTO ini proses masuk dan keluarnya aliran ombak pada suatu ruangan tertentu (khusus) dapat menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran di atas ruang khusus tersebut. Apabila diletakkan sebuah turbin di ujung saluran tersebut, maka aliran udara yang keluar masuk akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Kelemahan dari model ini adalah aliran keluar masuk udara dapat menimbulkan kebisingan, akan tetapi karena aliran ombak sudah cukup bising umumnya ini tidak menjadi masalah besar.

Selain model Oscillating Water Column, ada beberapa perusahaan & lembaga lainnya yang mengembangkan model yang berbeda untuk memanfaatkan ombak sebagai penghasil energi listrik, antara lain:

1. Ocean Power Delivery; perusahaan ini mendesain tabung-tabung yang sekilas terlihat seperti ular mengambang di permukaan laut (dengan sebutan Pelamis) sebagai penghasil listrik. Setiap tabung memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi empat segmen. Setiap ombak yang melalui alat ini akan menyebabkan tabung silinder tersebut bergerak secara vertikal maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan akan mendorong piston diantara tiap sambungan segmen yang selanjutnya memompa cairan hidrolik bertekanan melalui sebuah motor untuk menggerakkan generator listrik. Supaya tidak ikut terbawa arus, setiap tabung ditahan di dasar laut menggunakan jangkar khusus.
2. Renewable Energy Holdings; ide mereka untuk menghasilkan listrik dari tenaga ombak menggunakan peralatan yang dipasang di dasar laut dekat tepi pantai sedikit mirip dengan Pelamis. Prinsipnya menggunakan gerakan naik turun dari ombak untuk menggerakkan piston yang bergerak naik turun pula di dalam sebuah silinder. Gerakan dari piston tersebut selanjutnya digunakan untuk mendorong air laut guna memutar turbin.
3. SRI International; konsepnya menggunakan sejenis plastik khusus bernama elastomer dielektrik yang bereaksi terhadap listrik. Ketika listrik dialirkan melalui elastomer tersebut, elastomer akan meregang dan terkompresi bergantian. Sebaliknya jika elastomer tersebut dikompresi atau diregangkan, maka energi listrik pun timbul. Berdasarkan konsep tersebut idenya ialah menghubungkan sebuah pelampung dengan elastomer yang terikat di dasar laut. Ketika pelampung diombang-ambingkan oleh ombak, maka regangan maupun tahanan yang dialami elastomer akan menghasilkan listrik.
4. BioPower Systems; perusahaan inovatif ini mengembangkan sirip-ekor-ikan-hiu buatan dan rumput laut mekanik untuk menangkap energi dari ombak. Idenya bermula dari pemikiran sederhana bahwa sistem yang berfungsi paling baik di laut tentunya adalah sistem yang telah ada disana selama beribu-ribu tahun lamanya. Ketika arus ombak menggoyang sirip ekor mekanik dari samping ke samping sebuah kotak gir akan mengubah gerakan osilasi tersebut menjadi gerakan searah yang menggerakkan sebuah generator magnetik. Rumput laut mekaniknya pun bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan menangkap arus ombak di permukaan laut dan menggunakan generator yang serupa untuk merubah pergerakan laut menjadi listrik.

Keterangan Artikel

Gambar kiri (1): Pelamis Wave Energy Converters dari Ocean Power Delivery. Gambar tengah (2): Rumput laut mekanik yang disebut juga Biowave. Gambar kanan (3): Sirip ekor ikan hiu buatan yang disebut Biostream.

Namun kekurangan dalam pemanfaatan energi ombak sebagai pembangkit listrik ini adalah

1. Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak,
2. Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten. Akan tetapi jika kita memanfaatkan energy ini maka kelebihan yang kita dapatkan adalah energi bisa diperoleh secara gratis, tidak butuh bahan bakar, tidak menghasilkan limbah, mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah, serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai.

Oleh karena itu mengingat potensi yang telah dmiliki oleh ombak begitu besar, maka sebaiknya mulai sekarang kita perlu memanfaatkan energi ombak ini sebagai pembangkit tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan akan energy listrik di hari mendatang, dengan mengembangkan model tersebut di seluruh pesisir pantai Indonesia.

cara memperbaiki motor listrik


Motor Listrik

Generator AC 1 fasa

Generator 1 fasa adalah generator yang bisa menghasilkan tegangan 1 fasa jadi generator ini hanya memiliki satu kumparan stator saja.

Bagian dari generator ini terdiri dari

  1. Stator adalah bagian generator yang tidak berputar
  2. Rotor adalah bagian generator yang bergerak.

Kontruksi generator syinchon dapat dibedakan :

  1. Generator kutup luar, biasanya bagian magnet yang tetap sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang bergerak / berputar.
  2. Generator kutup dalam, pada generator ini bagian magnet adalah bagian yang bergerak / berputar sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang tidak bergerak.

Ditinjau dari jenis penguatan arus kemagnetan maka generator dibedakan menjadi

  1. Generator penguat sendiri ( self exited )
  2. Generator penguat terpisah ( separately Exinted ).

Motor 1 fasa G=24 P=4 Half coil

Jenis – jenis motor AC dapan dibedakan

1. Motor seri

2. Motor Shaded pole

3. Motor repulse

4. Motor universal

5. Run kapasitor

6. Star kapasitor

Motor star kapasitor biasanya mempunyai saklar sentifugal , saklar yang berfungsi untuk memutus kumparan bantu ( auxiliri winding )jika motor sudah berputar 75 % dari putaran normal, sehingga motor tersebuk yang bekerja hanya kumparan utamanya saja ( main winding ).

Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilakukan dengan membalik arah arus pada kumparan bantu atau pun kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus berhenti berputar dahulu….

Motor 1 fasa G= 24 P=4 full ( Whole ) coil

Jenis – jenis motor kapasitor

1. Run kapasitor

2. Star kapasitor

3. Doble kapasitor

Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat tertentu, yang dipengarui oleh:

1. Jumlah kutup magnet ( p )

2. Frekuensi listrik ( f )

Sehingga : n = 120 X f / p ( rpm )

Untuk melilit stator kita harus mengetahui

1. Jumlah kutupnya ( P )

2. Jumlah alur ( G )

3. Lebar kumparan ( yg )

4. Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )

Sehingga : yg = G/P

Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2

1. Lilitan consentris ( memusat )

2. Lilitan distribusi ( tersebar )

Jenis lilitan stator dibedakan menjadi

1. Jenis lilitan Whole (full) coil

2. Jenis lilitan Half coil

Motor 3 fasa G=36 P=6 Whole (full) coil

Berdasarkan bentuk kepala penghubung antara sisi-sisi kumparan, maka stator dapat dibedakan

1. Barrel type yaitu biasanya menggunakan lilitan gelung lilitan yang bergeseran/tersebar(lilitan distri busi)

2. Spiral type merupakan motor yang lilitanya terpusat ( consentrin )

Berdasarkan perbandingan jumlah kelompok kumparan dengan jumlah kutup magnet yang digunakan, maka stator dapat dibedakan

1. Lilitan kumparan setengah ( half coil winding ) yaitu bila kelompok kumparan setengah lebih banyak jumlah kutup – kutup magnet.

2. Lilitan kumparan penuh ( whole coil winding ) yakni bila kelompok kumparan sama dengan jumlah kutup – kutup magnet.

Berdasarkan jarak antar kutup magnet, lilitan stator dapat dibedakan

1. Langkah penuh (full pitch ) yani bila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada satu kelompok kumparan sama dengan 180 derajat listrik. Y=π

2. Langkah pendek ( fracti – pitch ) yakni apabila langkah lilitan sisi-sisi kumparan pada satu kelompok kumparan lebil kecil dari 180 derajat listrik. Y<π

Motor 3 fasa G=24 P=4 half coil consentris

Untuk melilit stator generatot ataupun stator motor, kita harus memperhatikan beberapa factor, antara lain:

a. Jumlah phase ( m )

b. Jumlah alur ( G )

c. Jumlah kutup ( P )

Sehingga G=P.m.q

q= jumlah alur perkutup setiap phase

motor 3 fasa G=24 P=4 full coil consentris

motor 3 fase putaranya dipengarui oleh factor frekuensi (f), jumlah kutup magnet, motor tesebut pada terminal terdapat notasi : UVW ; XYZ dan dapat disambungkan secara bintang ( setar ) Y atau delta (∆)

motor 3 fase yang dapat dirubah kecepatannya menjadi 2 sampai 4 kecepatan disebut “motor dahlander” perubahan tersebut berubah karena perubahan kutup magnet.

Motor dc seri

Tranformator 1 fasa

Tranformator 3 fasa

Generator 3 fasa

Langkah kerja mengulung motor listrik

Motor listrik ada yang 1 & 3 fase.

Ada dua macam kumparan yaitu : konsentris & Spiral. Untuk memperbaiki motor listrik atau generator & sejenisnya, langkah-langkahnya sebagai berikut :

Di gambar lebih dahulu ( Bagi pemula ) alurnya, perencanaan dan daftar lilitan full coil atau half coil serta dihitung dulu jumlah lilitan aslinya….

Prespan ( Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara kawat email dengan bodi pada alur)

Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan ( lilitan ) disesuaikan dengan diameter aslinya.

Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal

Mal : Diameter lingkaran pada kumparan.

Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor supaya jika ada goresan pada email bisa tertutupi.

Pasanglah kumparan/kawat email pada alur – alur yang telah digulung mulai dari kumparan utama dahulu.

Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di meger dahulu. Untuk mengetahui supaya ada kumparan yang terhubung dengan body

Setelah memasang kumparan sebaiknya di meger dulu. Gunanya untuk mengecek apakah kumparan tidak mengalami kebocoran.

Dapat juga menggunakan ohm meter untuk mengetahui tahanan tiap kumparan, tahanan antar kumparan itu kan bisa pengganti Meger jika tidak punya…

Meger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat ( Tool ) di putar sehingga menghasilkan arus listrik sampai 1000 Volt. Jadi harus hati-2 agar tidak kena arus lisrik.

Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan hasilnya baik kita coba dengan tegangan listrik…… semoga beruntung…amin

Sebenarnya motor listrik dan generator listrik banyak dipakai didalam kehidupan kita, maka untuk itu sebagai seorang yang suka akan elektro/listrik kita setidaknya mengetauhi cara melilit motor tersebut…. Sapa tahu kita mengalami kerusakan motor, misal pada pompa air, mesin cuci kan kalau kita bisa memperbaiki sendiri menjadi kebanggan kita….